Topik hangat yang satu ini tentu tidak akan aku biarkan berdebu di pojokan. Sebagai fans abal-abal BMTH, tulisan ini akan berisi opiniku mengenai sebuah gebrakan mendadak dari band asal Sheffield (UK) yang lagi naik daun ini. Tapi sebelumnya, jangan hakimi aku ya para suhu per-metalcore-an (apa baddiecore ya, ahh sudahlah).
Sebelumnya, bagi para tamu pembaca blog ini jika tidak friendly bintang lima diharap segera close tab aja, karena tulisan ini bakalan cenderung ke gejolak jiwa fangirling gue yang meronta-ronta kenapa Noah Sebastian harus menutup akun media sosialnya. Kayak....woiiilahhhh....ini bahkan lebih sulit dicari update kesibukan Anda ketimbang bias gue dari Jepang, cuiii... Semua yang muncul di TikTok hanyalah video-video lama yang mengisyaratkan bahwa sang vokalis itu juga seorang gamers dengan rambut gondrongnya yang bahkan lebih lembut ketimbang rambutku.
Tolong banget, aku akhir-akhir ini lagi kecanduan lagu Woke Up dari girl group asal Jepang yaitu XG. Setelah aku cari-cari di beberapa sumber, XG adalah singkatan dari Xtraordinary Girls, artinya gadis yang luar biasa. Mereka berasal dari agensi Jepang ALX, peranakan dari agensi besar AVEX Jepang. Beberapa hari yang lalu, mereka bertujuh datang ke Indonesia dan tampil dalam acara We The Fest di Jakarta. Penampilan mereka ini terbilang tidak pernah mengecewakan karena selalu tampil eksentrik dan harajuku style bangetlah pokoknya. Sungguh sebuah gebrakan baru yang berbeda dari girl group kebanyakan mengingat mereka saat ini sedang gencar melakukan promosi di Korea yang gudangnya girlband/boyband.
Setelah sekian abad tak tersiar kabar akan comeback dengan lagu baru karena sibuk tour dan manggung di sana-sini, akhirnya Pale Waves membawa angin segar dengan album terbaru mereka yang bertajuk 'Smitten'. Album terbaru tersebut memiliki lagu utama yaitu Perfume yang beberapa waktu lalu baru saja dirilis. Band indie asal Inggris ini memang favorit banget sih, karena lagu-lagu mereka selalu asik buat disimak. Namun, buat kalian yang merasa hal-hal berbau pelangi sangat tabu, mending jauh-jauh dari aliran band yang satu ini karena mereka secara terang-terangan mendukung kaum pelangi. Aku pribadi kalau dalam sebuah lagu seperti ini tidak terganggu sih selama melodinya selalu sesuai selera.
Setelah terakhir kali aku update band favoritku ini, mereka lagi gencar melakukan tour di beberapa negara Asia, seperti Jepang, Korea Selatan dan Filipina. Seperti update di blogku ini juga yang terakhir kali membahas lagu mereka berjudul Have A Good Summer (Without Me), mereka saat itu memang banyak memainkan lagu terbaru tersebut dalam tour-nya. Setiap kali mereka comeback, selalu ada lagu utama yang memikat gendang telingaku sampai-sampai kuulang terus. Bulan Mei ini, mereka comeback dengan lagu terbaru yang berjudul When You Know Someone.
Sebelum gaya musik hits Indonesia dipengaruhi oleh lagu-lagu bernuansa sobat ambyar yang digawangi Didi Kempot, Happy Asmara, atau Deny Caknan, ingatkah kalian kalau ada sebuah masa di mana musisi-musisi yang jarang bergaung namanya di telinga masyarakat pernah menguasai pasar musik Indonesia dengan gaya indie dan sederet kata senja atau kopi dalam liriknya? Apakah di antara kita masih ada yang mendengarkan lagu-lagu indie? Pastinya iya, apalagi sekarang musisi-musisi tersebut ada yang sudah populer namanya. Sebut saja seperti Hindia, Payung Teduh, Fiersa Besari, Fourtwnty dan masih banyak lagi.