Puisi Simfoni untuk Perempuan
Simfoni untuk perempuan yang belum punah harapan
Bergelayut manja di antara fakta dan opini sekitar
yang tak lelah berkelakar menghibur mereka, dan
yang terhiraukan begitu saja.
Simfoni untuk perempuan yang memeluk dirinya sendiri
Bergerilya pada apa yang bukan sebuah lomba
Bergumam dalam pikirnya pada kekesalan.
Tapi...
Aku hanya ingin
Bayangan cita-cita tak semu
Terwujud dari keringat sendiri
Terhindar dari pembodohan
di balik kata kebijaksanaan,
berhati nyaman kemudian
Bersuaka dengan tentram,
semua demi menelisik halaman
selanjut-lanjutnya
sampai pudar akhir zaman.
0 comments