Salah satu drakor di watchlist-ku yang akhirnya bisa kutonton beberapa minggu yang lalu yaitu Weak Hero Class 1 ini. Drakor bergenre drama remaja ini emang bassicly isinya tentang berantem sih. Kalau minggu lalu aku bahas Study Group, so minggu ini akan kubahas drama yang menghantarkan Park Ji-hoon dapat penghargaan dalam ajang para sineas perfilman Korea Selatan.
Brooo...jarang banget ya aku bikin tulisan yang membahas tentang drama Korea. So for the first time, meskipun saat menulis ini perutku mules karena habis makan mie level, tapi akan kuselesaikan dulu membahas salah satu drakor yang emang bagus, dan ini genre yang aku suka banget. Study Group (2024) adalah salah satu drakor remaja yang isinya 95% berantem daripada belajar. Drama ini pun merupakan adaptasi dari Webtoon dengan judul yang sama. Oiya, karena drakor ini genrenya lebih ke action drama, jangan nyari romance yaa....
source: Pinterest
Langkah gontaiku di antara rintik sendu
Membuncah ruah memaki dalam derasnya
Memecah belah keheningan pikirnya
Namun tetap hampa di rongga dada
Sekali-kali aku ditamparnya
Memastikan tak tenggelam dalam
riak banjir kenangan
Atau mungkin lelah yang merasuk
ke dalam relung jiwa
Tahun 2025 ini emang tahunnya film-film bagus deh. Film-film underrated pada platform digital pun juga banyak yang dikemas sekelas film Hollywood mahal. Bahkan, yang mahal pun belum tentu punya premis yang keren seperti itu. Nah, daripada ribet ngomong perkara film bagus, ada nih satu film dari platform AppleTV+ yang tayang pada tanggal 14 Februari kemarin dan dibintangi oleh Mbak Anya Taylor-Joy dan Miles Teller.
Hei guys, baru malam minggu kemarin aku nonton film yang satu ini. Buat kalian yang suka film bergenre gak wajar seperti gore/thriller tapi butuh asupan sedikit komedi di dalamnya, film Get Away mungkin bisa menjadi salah satu pilihan. Yah, walaupun gak menjamin komedi-komedi banget yaa, tapi serius deh, pembunuhnya gak tampak menyeramkan. Definisi manusia lebih menakutkan daripada setan. Dijamin, kalian akan kaget kalau nontonnya sembari ngantuk-ngantuk kayak aku semalam, padahal premis semacam itu udah biasa.
Buat kalian yang suka film-film bergenre misteri kriminal dan berplot-twist, mungkin series Netflix yang satu ini perlu kalian tonton. A Good Girl's Guide to Murder (2024) merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Holly Jackson, dan di Netflix baru ada season 1 dengan jumlah 6 episode. Tapi tenang, sudah dipastikan akan ada season selanjutnya untuk mengungkap lebih jauh lagi tentang kisah pembunuhan seorang gadis di sebuah kota kecil di Inggris itu.
Topik hangat yang satu ini tentu tidak akan aku biarkan berdebu di pojokan. Sebagai fans abal-abal BMTH, tulisan ini akan berisi opiniku mengenai sebuah gebrakan mendadak dari band asal Sheffield (UK) yang lagi naik daun ini. Tapi sebelumnya, jangan hakimi aku ya para suhu per-metalcore-an (apa baddiecore ya, ahh sudahlah).
Sebagai blog yang ditulis oleh orang yang dilematis, sungguh tidak afdol bila tak membahas film psychology thriller yang satu ini. Pasalnya, film ini full berisikan pilihan, tanggapan, atau pengambilan keputusan mengenai sebuah kepercayaan yang sudah pasti bagi orang yang lemah iman akan mudah goyah. Film ini pun menjadi film yang direkomendasikan untuk ditonton di tahun 2024 silam karena mendapatkan rating 91% di Rotten Tomatoes dan 7/10 di IMDb.
Sebelumnya, bagi para tamu pembaca blog ini jika tidak friendly bintang lima diharap segera close tab aja, karena tulisan ini bakalan cenderung ke gejolak jiwa fangirling gue yang meronta-ronta kenapa Noah Sebastian harus menutup akun media sosialnya. Kayak....woiiilahhhh....ini bahkan lebih sulit dicari update kesibukan Anda ketimbang bias gue dari Jepang, cuiii... Semua yang muncul di TikTok hanyalah video-video lama yang mengisyaratkan bahwa sang vokalis itu juga seorang gamers dengan rambut gondrongnya yang bahkan lebih lembut ketimbang rambutku.