Setelah mengumpulkan mood yang super duper lama buat menyelesaikan satu series Netflix jebolan karya anak bangsa yang satu ini, tujuh episode akhirnya berhasil kutonton. Yah, walaupun di episode-episode awal aku kurang begitu serius menyimaknya karena sambil kerja ini dan itu. Tapi, buat penggemar karya-karya Bang Joko Anwar emang gak boleh melewatkan series yang satu ini. Dalam interview Kak Nessie Judge di kanal Youtubenya bersama Bang Joko Anwar, ia mengatakan bahwa series Netflix ini mengusung genre science supranatural pertama di Indonesia. Apalagi, series ini dipublikasikan di Netflix original. Udah kebayang gak sih gimana epic-nya series yang satu ini? Ditambah lagi masih menduduki peringat no.1 tontonan Netflix di Indonesia. Dengan kata lain, Nightmares dan Daydreams sangat digemari oleh warga +62.
Setelah sekian abad tak tersiar kabar akan comeback dengan lagu baru karena sibuk tour dan manggung di sana-sini, akhirnya Pale Waves membawa angin segar dengan album terbaru mereka yang bertajuk 'Smitten'. Album terbaru tersebut memiliki lagu utama yaitu Perfume yang beberapa waktu lalu baru saja dirilis. Band indie asal Inggris ini memang favorit banget sih, karena lagu-lagu mereka selalu asik buat disimak. Namun, buat kalian yang merasa hal-hal berbau pelangi sangat tabu, mending jauh-jauh dari aliran band yang satu ini karena mereka secara terang-terangan mendukung kaum pelangi. Aku pribadi kalau dalam sebuah lagu seperti ini tidak terganggu sih selama melodinya selalu sesuai selera.
Setelah drama yang cukup panjang menantikan waktu untuk menonton film ini, akhirnya aku berhasil menontonnya sampai ke credit scene. The Strangers : Chapter 1, sebuah film baru yang sampai saat tulisan ini diupload masih nangkring di bioskop. Tanpa basa-basi lagi, aku mau bilang kalau film ini tidak begitu buruk seperti review orang-orang kebanyakan. Setidaknya film ini masih bisa dinikmati walaupun berjalan begitu lambat dan bikin gregetan karena daya juang kedua tokohnya yang gampang banget ketangkep. Tapi, kembali lagi pada hakikat dari cerita sebuah film, kalau berjalan sesuai dengan kemauan kita, konflik yang muncul tidak akan menghibur dan variatif. Di samping itu, film ini juga masih ada kelanjutannya, maka gak heran kalau sangat nanggung. Semoga saja chapter 2 lebih cepat tayang dan sebuah pembalasan dendam lebih kejam dapat dimunculkan dalam filmnya seperti film-film lain yang serupa.