Monarch: Legacy of Monster (2023) yang Penuh Drama

Berhubung akhir-akhir ini aku sangat excited nonton Monsterverse, of course karena bulan Maret tahun ini nanti akan ada GodzillaxKong: The New Empire, maka aku harus nonton film-film pendahulunya dulu untuk merefresh ingatan. Lalu, dari sekian banyak film Monsterverse yang udah ada, aku belum menonton series Monarch: Legacy of Monster yang baru masuk musim pertama ini. Soooo, tanpa berlama-lama, kuikutilah series ini sampai ke episode terbaru dan terakhir di musim pertama, episode 10. 

source: IMDb

Ketika menonton trailernya, aku sangat berharap akan ada banyak monster yang muncul di series ini, di mana Monarch mengumpulkan dan mengurung monster-monster itu seperti yang tampak pada film Godzilla: King of Monster. Akan tetapi, series ini lebih menceritakan tentang sejarah berdirinya organisasi Monarch yang dimulai di tahun 1954. Organisasi ini didirikan oleh 3 sekawan, yaitu Bill Randa, Keiko, dan Lee Shaw. Mereka bertiga adalah orang yang mengawali misi Monarch dalam mempelajari kehidupan para Titan. Nah, selain itu, series ini juga menampilkan cerita yang cukup problematik antar tokohnya, terutama tentang pencarian keberadaan Hiroshi, ayah dari Kentaro dan Cate.

source: Primetimer

Monarch: Legacy of Monster season 1 ini pun ternyata banyak menuai pujian dari para kritikus film. Untuk sekelas series, visual yang diberikan sama dengan film-film Godzilla atau Kong yang lebih dulu rilis. Tapi, aku tak mau membahas soal visual, CGI, alur maju mundur atau apalah dari series ini karena menurutku itu sudah sangat bagus. Aku lebih menyoroti tentang penceritaan kisah keluarga Randa yang menurutku terlalu banyak disorot ketimbang kemunculan para Titan, bahkan sekelas Godzilla pun hanya sedikit disorot. Aku jadi berpikir ini lebih ke kisah drama keluarga yang dipisahkan karena adanya monster, dibanding kisah penemuan beragam jenis Titan yang akan dikumpulkan dan diawasi oleh Monarch. Mungkin bisalah dikemas dalam dua atau tiga episode saja, supaya Godzilla dan kawan-kawannya tidak hanya sebagai pemanis di series ini. Bahkan, kinerja Monarch pun tidak seperti yang ditampilan di film waktu ada Bapak Serizawa itu lho, melainkan lebih banyak terkesan sebagai organisasi jahat. Aku berharap untuk season 2 nanti lebih banyak menyoroti tentang Monarch dalam mengumpulkan para Titan. Tentu dengan alasan, cerita drama keluarga sudah selesai dan happy ending di season 1 (yahh, walaupun Lee Shaw berada di Hollow Earth).

source: Empire

source: Nerdist

Aku juga sangat paham, namanya series pasti kebutuhan cerita harus panjang. Banyak hal yang kurang begitu penting terpaksa dimasukkan untuk memenuhi durasi per episodenya. Namun, aku tak berhenti berharap untuk season 2 lebih banyak dikenalkan para Titan baru, karena universe ini menceritakan tentang monster, bukan tentang drama keluarga. Meskipun demikian, aku tak menganggap Monarch: Legacy of Monster ini jelek. Selama sang Godzilla memiliki visual yang garang, kuat, dan menjadi bintang utamanya, aku sebut ini sebuah kemajuan yang luar biasa untuk sebuah series yang muncul di platform Apple TV+. Pokoknya hidup sang raja!!!!

Oke guys, mungkin segitu dulu review singkat mengenai series Monarch: Legacy of Monster season 1. Semoga season 2 segera rilis. Maaf kalau pendapatku tentang penceritaan drama keluarga Randa di series ini yang terlalu mendominasi tidak sesuai dengan pendapat kalian. Namanya juga legacy yang berarti warisan, yaa aku pikir akan ada banyak monster yang dikenalkan sebagai bentuk warisan info dari Bill Randa dkk. Hehehe....

Akhir kata, kuucapkan terima kasih untuk kalian yang sudah mampir dan membaca postingan kali ini. 

Salam Dilemmaphobia :)


You Might Also Like

0 comments