Burn The House Down (2023) : Sebuah Misi Balas Dendam

Hai semua....Sepertinya ini adalah waktu yang tepat untuk merekomendasikan suatu dorama dari Netflix kepada para pembaca setia blog ini. Di sela-sela kesibukan dan demi kewarasan bersama, aku persembahkan kepada kalian Burn The House Down (2023) dari Netflix. Film ini sebenarnya sudah cukup lama rilis, tapi seperti biasa baru niat nonton marathon di hari Sabtu dan Minggu kemarin. (meninggalkan pekerjaan mengetik soal, wkwkwkwkw.....)

source: Pinterest

Dorama ini tergolong singkat dengan memberikan 8 episode saja yang masing-masing berdurasi kurang lebih 45 menit (udah kayak 1 jam pelajaran tatap muka anak SMA, hmmm....). Aku pun kurang begitu mengenal semua pemainnya kecuali Mei Nagano dan Taishi Nakagawa yang emang udah famous banget dalam industri perfilman Jepang. Ceritanya pun mengenai misi balas dendam Anzu Murata terhadap seorang aktris terkenal bernama Makiko Mitarai yang diduga telah merenggut kebahagiaan keluarganya, terutama sang ibu. Misi pun ia lakukan dengan menyamar sebagai ART di rumah Makiko dengan memakai nama Shizuka Yamauchi.

Waktu menonton dorama ini, alur ceritanya cukup lambat dan bahkan puncak konfliknya pun kurang nggreget walaupun ternyata plot twist. Jangan bandingkan dorama ini dengan dorama My Name dari Korea yang emang balas dendamnya sampai berdarah-darah yaa (oiya, aku belum review drakor ini di blogku, ini drakor juga favorit banget sihh)....Ini dorama beneran cuma mencari kebenaran doang tanpa adanya kekerasan. Bener-bener definisi balas dendam anak rumahan banget deh...Anzu tetap berusaha mencari pelaku sebenarnya untuk segera meminta maaf kepada sang ibu yang sampai jatuh sakit karena jadi orang yang disalahkan atas tragedi kebakaran rumah beberapa tahun yang lalu.

source: Pinterest

Terlepas dari kekurangannya, film ini banyak memberikan nilai moral yang bisa kita lihat dari bagian iri dengkinya Makiko, perilaku Makiko yang suka mencuri barang milik Satsuki dan di hak miliknya, kecerobohan Shinji yang tidak bertanggung jawab, ketulusan hati Kiichi pada adiknya, dan masih banyak lagi. Aku paling sebel dengan sikap ayah Anzu yang sama sekali tidak punya pendirian. Dia tahu bahwa yang dilakukan Makiko itu salah bahkan sempat menyakiti perasaan anak kandungnya, tapi dia sama sekali tidak tegas dalam menghadapi semua masalah di keluarganya hingga menelantarkan kedua putrinya itu. 

Selain cerita, bagian menarik lainnya adalah tentang asmara Anzu dan Kiichi. Ada bagian lucunya juga di dorama ini yaitu ketika Kiichi dibuat salting brutal ketika tahu bahwa Anzu sangat mencintainya. Aku senang karena akhirnya mereka berdua jadi sepasang kekasih. Awalnya kupikir ini bakalan jadi aksi saling menyerang satu sama lain antara kedua anak yang berusaha menegakkan keadilan di hidup keluarganya.

Nah, karena dorama ini tidak panjang, maka kalian harus segera menontonnya. Aku rasa ibuku pun perlu menonton dorama ini karena konflik rumah tangga yang tidak ruwet dan Makiko yang emang nyebelin. Wkwkwkw....biar gak nonton scene-scene sinetron di Facebook mulu...wkwkwkw...

Oke, sekian dulu dariku. Selamat menonton marathon.

Terima kasih sudah mampir.

Salam Dilemmaphobia :)

You Might Also Like

0 comments