Kembangkan Layar Kapal Lunami
Hi, minna. O genki desuka? Lumayan lama juga tidak update di blog ini setelah bulan lalu gencar posting. Nah, untuk mengawali postingan di bulan ini, aku akan menuliskan sesuatu yang aku pikirkan beberapa hari ini. Bukan hal yang penting sih, dan mungkin ini akan menjadi postingan pertamaku yang mulai mengalami tanda-tanda menjadi wibu.
Ini tentang One Piece. Sepertinya juga masih ramai tentang diadaptasinya One Piece menjadi live action dengan Mackenyu Arata sebagai Zoro dan Taz Skylar sebagai Sanji, di mana keduanya menarik perhatian publik terutama kaum hawa. Bahkan karena mereka berdua, mereka yang sebelumnya tidak melihat One Piece baik dari manga maupun anime tiba-tiba menjadi nakama. Aku sendiri bukan wibu, tapi aku juga suka menikmati manga atau anime (pilih-pilih sih sebenarnya, tidak semuanya harus aku tonton dan update setiap saat). Maka please, teman-teman jangan sebut aku wibu. Hehehe...
Oke, kembali ke topik utama postingan ini.
Di One Piece, terkhusus saat Luffy masih di East Blue, ada scene di mana hal itu membuatku bertanya-tanya hingga sekarang. Bagaimana bisa harta karun berharga Luffy dititipkan begitu saja pada Nami? Topi pemberian Shanks sebagai tanda janji Luffy harus mengembalikannya setelah menjadi raja bajak laut yang sangat ia jaga, diberikan begitu saja saat Nami meminta tolong padanya karena desanya dijajah oleh Arlong. Aku tahu kalau itu juga sebagai bentuk janji Luffy pada Nami untuk menyelamatkannya dari cengkeraman Arlong, tapi ayolah...di mataku itu sweet banget. (maaf pikiran perempuan :)) Dan ternyata, aku tidak sendiri dalam memikirkan itu. Banyak para nakama yang mungkin lebih dulu menyadarinya.
Oda Sensei pun sudah mengatakan bahwa tidak ada namanya romansa antara Kru Bajak Laut Topi Jerami. Aku paham banget dan memaklumi hal itu, karena cerita One Piece pada dasarnya berfokus pada ambisi dalam mengejar mimpi masing-masing Kru Bajak Laut Topi Jerami. Tentang Luffy dan Nami ini pun juga sebelas dua belas dengan Natsu dan Lucy di Fairytail. Hehehe....
Di live action, Luffy pernah terlihat mengganggu Nami yang sedang berusaha membuka brankas berisi peta menuju Grand Line yang baru saja dicurinya dari markas Marine. Saat scene itu terjadi, haduh... salting brutal gak sih, dan membuatku memvalidasi sendiri bahwa pemikiranku akan mereka berdua tidak salah. Di anime, waktu Nami sakit, Luffy juga berjuang sekuat tenaga mencarikannya dokter agar Nami segera sembuh. Tentu saja itu juga bagian favoritku di One Piece. Hehehe...
Nah, selain itu aku pun secara iseng untuk menonton ulang dari episode pertama untuk melihat hal apa saja yang berbeda di anime dan live actionnya (sekalian nostalgia ceritanya). Aku pun dibuat terkejut dengan scene di mana Luffy terjun dari kapal dan mengagetkan Nami. Scene itu dibuat agak lama dengan keduanya yang saling menatap, walaupun akhirnya tidak diceritakan setelah keduanya saling menatap itu. Banyak yang beranggapan bahwa ini foreshadow yang dibuat Oda Sensei untuk mengejutkan penggemar. Ya, setelah kejadian Gear 5, aku pribadi menjadi skeptis dengan Oda Sensei. Hehehe...
Aku ada di pihak yang mendukung Luffy dengan Nami, meskipun banyak yang beranggapan bahwa Boa Hancock lebih pantas mendampingi calon raja bajak laut itu. Terserahlah, tapi aku tetap pada Lunami. Selain umur mereka yang tidak terlampau jauh, Nami masih bisa mengendalikan tingkah konyol dan cerobohnya Luffy ketimbang Boa Hancock yang sangat terbutakan dengan cinta.
Aku juga ingin berpesan, tolong ya Oda Sensei, kembangkan layar untuk kapal Lunami. Hehehe....
Sekian dulu ya para nakama tentang pemikiran yang cukup aneh ini. Wkwkwkw....Aku pribadi merasa aneh dengan pemikiran ini karena mulai tergila-gila dengan kartun. Huaaa....apakah ini tanda-tanda jadi wibu? Oiya, jangan kalian anggap serius yaa kalau aku lebih suka Luffy dengan Nami. Aku hanya menyampaikan apa yang aku rasakan. Entah bagaimana ending One Piece nanti, aku sangat berharap happy ending untuk para Kru Bajak Laut Topi Jerami. Eh iya, rumornya juga akan ada yang berkhianat dari anggota Topi Jerami, benar enggaknya kita lihat saja di akhir.
Oke terima kasih sudah mampir dan membaca.
Arigatou minna..... :)
0 comments