Puisi Sebuah Skeptisisme

source: pinterest

Mulutmu adalah api yang membara,

membakar setiap relung jiwa.

Tatapanmu adalah pisau tajam,

yang menyayat tanpa menyentuhnya.

Pikiranmu adalah debu yang tersapu

oleh angin dusta.

Harapanku adalah buang-buang waktu

percuma.

Cuacanya adalah kelabu malam Jumat,

yang akan terus berjaya sepanjang hari-harinya. 

  

You Might Also Like

0 comments