Bahas Jakarta Hari Ini, Bikin Nyesek
Sudah sejak lama pengen banget menulis tentang lagu ini. Bukan, bukan karena lagu ini sempat viral, tapi karena lagu ini jadi saksi bisu kisahku yang ditinggal orang-orang baik. Memang, lagu ini lebih ke cerita patah hati karena ditinggal pergi kekasih, tapi lagu ini juga memang tepat untuk kisahku yang ditinggal pergi selama-lamanya oleh teman baikku.
Di pertengahan Januari hingga awal Maret 2023 silam, dua orang temanku harus pergi meninggalkan orang-orang terkasihnya. Sakit dan musibah, yang keduanya tak bisa kita hindari. Semoga mereka mendapat kebahagiaan kekal di surga. Amin.
Awalnya, aku mendengar lagu ini karena memang lagi hybe banget kolaborasi For Revenge dengan Stereo Wall. Tak heran aku mendengarkan lagu ini berkali-kali di Spotify. Aku suka lagu ini juga awalnya karena lagi di fase capek-capeknya kerja dengan segudang dramanya. Dan saat asyik menikmati alunan lagu ini setiap harinya, di situlah aku harus menerima kenyataan kehilangan teman baikku.
Terlampau getir untuk diterima....
Satu penggalan lagu ini yang memang getir banget dalam kisah ini.
Yang datang dan pergi, kan membuatmu mengerti
Kadang kita perlu tersakiti, tuk mengenal perih
Yang datang dan pergi, semua yang harus dilalui
Kadang kita perlu tersakiti, tuk menjadi manusia
Partnya Cynantia Pratita ini emang bagian yang paling nyesek sih menurutku, di mana segetir apapun sebuah kehilangan itu akan menjadi guru terbaik dalam hidup kita dalam menerima kenyataan dan terus berusaha untuk melanjutkan hidup, meski tanpa orang-orang terkasih di sekitarnya.
Lagu ini juga ada versi acousticnya yang gak kalah keren dengan versi originalnya. Keduanya juga available di Spotify. Silakan didengerin, apalagi yang lagi galau banget.
Sekian aja bahas Jakarta Hari Ini, sampai sekarang masih keinget mereka tiap kali dengerin lagu ini. Huft....Semangat buat kalian semua yaa....
Jangan Dilemmaphobia lagi... :)
0 comments