Puisi Kita
source : pinterest |
Kita adalah
mimpi dalam setiap detikku.
Canda tawa menghiasi
perjalanan kita,
Suka duka
dipikul bersama,
Tidak pernah
marah dan selalu percaya,
Adalah
harapanku dalam kita.
Jika satu di
antara kita tak terlihat
Akan saling
mencari dan mengkhawatirkan.
Namun
Nyatanya, kilau
itu pudar.
Putihnya
salju memerah bagai darah
Menusuk di
dada sakit tiap detiknya.
Aku akan
bertahan hingga waktunya tiba,
Bersama
mimpi yang entah kapan terwujudnya
Aku, kamu
dan kamu
Kembali
bersatu dalam kita.
Yogyakarta, 29 Juni 2016
0 comments